Pengen jadi penulis tapi gak bisa nulis sebenernya.... cuma maksain aja nulis.
Seperti di lagunya dia by anji pada awalnya.
Disuatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yg pernah terluka kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yg hilang
Semua itu karena dia
Oh tuhan ku cinta dia
Kusayang dia rindu dia inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta dihatiku
Hanya padanya untuk dia
Jauh waktu berjalan
Kita lalui bersama
Betapa disetiap hari
Ku jatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia
Kumerasa sempurna
Semua itu krn dia
Tapi inilah kisahku.
Penantianku yang panjang, 3 tahun malah ampir 4 tahun... menurutku ini adalah waktu yang panjang, untuk umurku yang sekarang ini. Aku dah bukan anak sekolahan lagi yang masih cinta monyet.... harusnya jika berhubungan dengan seorang pria yang dipikirkan adalah melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu pernikahan. Lelah sebenernya aku menanti selama itu, tapi karena cinta dan janji aku tetap bertahan.
Awal mulanya aku tidak cinta, dia banyak kekurangannnya. tapi seiring dengan waktu aku mulai sayang dan cinta, itu juga berkat kegigihannya menyemangati hidupku yang hancur akibat dibohongi oleh seorang pria. Aku berfikir inilah malaikat yang Allah berikan untukku, orang yang bisa membuat semangat hidupku mulai berangsur baik, aku bisa tersenyum bahagia lagi, sakitku sembuh lagi, sebelumnya aku sakit batuk sampai mengeluarkan darah selama 3 bulan. Alhamdullilah berkat kehadirannya aku ada semangat lagi. Aku berjanji pada yang kuasa hidupku hanya untuk dia, aku akan setia untuknya, aku akan menjadi orang yang lebih baik lagi untuknya. Itu bentuk balas budiku untuknya. Kalo emang dia jodohku eratkan terus ya Allah, kalo emang bukan jodohku, cepatlah pisahkan aku dengannya cepat sebelum aku benar2 jatuh cinta padanya. Tapi Allah gak pernah memisahkan aku, walau banyak bertenggar hubunganku ini pada mulanya selalu aja berakhir dengan baikan malah makin mesra menurutku. Ntah berapa kali BBMku ini di delete dan Fbku di delete eh.... balik lagi dan makinmesra. Ini bertanda apa ya Allah.
Aku tau akupun bukan makhluk sempurna, bukan wanita sempurna. Dia pun bukan laki2 sempurna, makanya aku menerima dia karena kekurangannya. Walau dia sakit, walau dia tidak punya apa2 sekalipun aku akan menerima dia dengan tangan terbukaku. Rezeki bisa dicari bersama. Untuk mengatasi hal itu, aku beli tempat usaha yang dalam fikiranku bisa membantu dia kalo gak aku saat kita sudah tidak kepake kerja lagi. Aku sangat sadar tidak selamanya aku kerja seperti ini dan dia pun begitu.
Berdagang emang harus ulet... itulah resikonya, dia pun pernah perdagang kok, dia sangat tau susahnya. daripada gak ada masukan, kenapa gak coba dagang. niatku baik....
Bukan hanya itu. Banyak yg ingin ku kerjakan bedua dengannya.... kita bekerja di bidang yg sama dan kita bisa saling melengkapi. Kenapa gak coba bangun sebuah perusahaan dan mencari proyek lalu dikerjakan bedua. Aku ppr dia ar.... bukannya itu bs saling melengkapi. Banyak yg bisa kita kerjakan bedua. Bahkan meski kita gak bs bangun perusahaan dan harus bekerja ditempat lain kita bisa satu paket. Malah enak kerja bareng bedua mulu.
Sekarang tidak ada angin, tidak ada hujan.... ntah lah..... harus dari mana aku cerita. kemana aku cari... 2 kali aku lost kontak sama dia, ini yang ke 2 kali.... aku kira dia sudah berubah, dia dah janji gak akan ninggalin aku dalam keadaan apapun. tapi kenapa dia pergi lagi tiada angin tiada hujan, gak ada debat gak ada berantem. Jika aku boleh milih lebih baik kita berantem hebat ada interaksi tapi kita sadar dan baikan. daripada hanya diam dan pergi menghilang. Air mataku ntah sudah sampai mana mengalir, tiap ke kantor bengkak yang ada dan tiap hari kesiangan. Gak ada semangat lagi seperti dulu. sekuat apa aku harus bertahan.... Tiap pulang ke bandung anak nanya dan selalu nanya apa yang harus ku jawab.
Ya Allah, kenapa tidak engkau ikatkan hubungan ini dengan tali pernikahan yang suci. kenapa jika dia bukan jodohku, tidak engkau pisahkan aku sedari dulu kenapa harus sampai selama ini. Kenapa orang yang membuatku jadi lebih baik tidak cepat engkau persatukan.
Aku akan menerimamu, walau kamu sakit, walau kamu gak punya apa2... pulanglah.... siapa yang mengajarkanku komunikasi itu penting dalam sebuah hubungan... sekarang sama sekali gak ada komunikasi. apa artinya ini. Kalo emang kamu bahagia membuatku seperti ini lakukanlah.
Jika cinta datang kepadamu, sambutlah dia sepenuh hatimu
bila cinta datang memilihmu, jagalah dia semampumu. (ini dah ku jaga bener2 semampu aku)
saat cinta telah memikatmu , rawatlah dia dengan setiamu..... (dan sudah kulakukan juga, kurang setia apa aku)
dan saat cinta telah meyakinkanmu sandinglah ia seumur hidupmu... (ini yang aku tunggu, kapan?, apakah kamu tidak yakin jadi kamu menghilang)
sungguh emang tiada yg lebih indah bila cinta mengisi hidupmu namun bagaimana jika sayapnya tidak lagi menyentuh setiap sisi hatimu? bukankan cinta itu interaksi antara kedua belah pihak, bagaimana jika di satu pihak cinta itu tidak dipupuk lagi?
