Dapur Miranti

Dapur Miranti
Selamat Datang di blog "Dapur Miranti" ..... Selamat melihat dan membaca resep - resep yang pernah di buat oleh "Dapur Miranti" .... Cooking With Love ....

Sabtu, 01 September 2018

Imam Bayildi


Sudah pernah mendengar tentang imam bayildi? Ini adalah masakan khas dari negara Turki, berupa terong yang diisi dengan berbagai bahan makanan lezat dan dibumbui minyak zaitun. Uniknya, nama makanan ini memiliki arti yang aneh, yaitu 'imam yang pingsan'. Bagaimana sejarahnya?

Imam bayildi tergolong masakan zeytin yagli, artinya dibuat dengan menambahkan minyak zaitun. Kuliner yang satu ini biasa disajikan sebagai camilan atau makanan pembuka. Kadang juga dijadikan lauk untuk makan malam.

Dilansir Bustle, nama imam bayildi berasal dari cerita humor. Konon ada seorang imam yang pingsan saat menyantap hidangan favoritnya ini.


Dari cerita humor. Konon ada seorang imam yang pingsan saat menyantap hidangan favoritnya ini. Ada dua versi cerita mengenai imam bayildi. Yang pertama mengatakan kalau sang imam pingsan karena masakan terong isi yang dia santap kelewat lezat. Cerita yang lain menyebutkan sang imam pingsan ketika istrinya mengatakan kalau seluruh persediaan minyak zaitun nomor satu milik mereka habis untuk membuat masakan tersebut.


Menurut legenda yang dilansir Peter Sommer Travels, dulu ada seorang imam yang terkenal karena kecintaanya terhadap makanan. Suatu hari dang imam mengejutkan teman-temannya dengan mengumumkan pertunangan dengan seorang gadis cantik anak saudagar. Ayah sang gadis mendapatkan kekayaan luar biasa karena berdagang minyak zaitun berkualitas. Si gadis membawa hadiah 12 gentong minyak zaitun terbaik sebagai hadiah pernikahan dari sang ayah. Pada masa itu, minyak zaitun kualitas nomor satu merupakan komoditas berharga di Turki. Jadi sang imam menganggap hadiah pernikahan dari mertuanya sebagai benda berharga.

Setelah menikah, barulah sang imam mengetahui kalau istrinya pandai memasak. Setiap hari dia minta dibuatkan masakan lezat racikan tangan istrinya. Di antara semua masakan yang pernah disajikan sang istri, terong isi adalah favorit sang imam. Sang imam selalu meminta hidangan itu muncul setiap makan malam.


Suatu hari, sang imam heran ketika mendapati masakan terong isi absen dari meja makan. Dia pun bertanya kepada sang istri. "Suamiku tersayang, saya tidak bisa membuat hidangan kesukaan Anda lagi, karena kita sudah tidak memiliki minyak zaitun. Anda harus membeli lagi," jawab sang istri. Dia tak tahu kalau istrinya menggunakan persediaan minyak zaitun mereka untuk membuat masakan setiap hari.

Mendengar hal ini, sang imam langsung pingsan di tempat. Bergentong-gentong minyak zaitun nomor satu habis sudah. Sejak itu, masakan terong kegemaran sang imam diberi nama imam bayildi sebagai bentuk olok-olok.




Dari cerita diatas aku coba membuat imam bayildi ini, tapi maaf gak pake minyak zaitun tapi pake minyak biasa. Palsleynyapun yg kupake parsley kering.

Walau gak pake minyak zaitun Rasanya tetep enak apa lagi pake ya pastinya lebih wangi, seger ada rasa asemnya dikit. Mungkin kalo ditambah cabe lebih enak jadi kyak terong balado hehe.

Menurut aku malah Imam Bayildi ini mengadaptasi resep dari mexico karena adonan tomatnya mirip tomato salsa namun ini dimasak.

IMAM BAYILDI

BAHAN:
2 buah terung ungu yang cukup besar, tetapi tidak tua
2 sdt gula kastor
2 sdm air jeruk lemon
1 buah bawang bombai, cincang
2 sdm peterseli, cincang - saya pake peterseli kering
3 buah tomat, kupas, buang biji, cincang
100 ml minyak zaitun - saya pake minyak goreng

Bumbu halus :

2 siung bawang putih
Garam secukupnya
Lada bubuk secukupnya

Langkah-langkahnya :

Tumis bawang bombay dengan minyak zaitun. Tambahkan bumbu halus, tomat, dan peterseli cincang. Masak hingga lunak.

Buang bagian ujung terung, cuci bersih. Belah memanjang, tetapi tidak putus hingga menyerupai lubang di tengah terung. Isi bagian tengahnya dengan tumisan tomat.

SusuN terung pada wadah tahan panas. Taburi gula, air jeruk, dan minyak zaitun. Tutup wadah dengan kertas aluminium. Panggang dengan suhu 180 derajat Celcius hingga terung lunak selama kurang lebih 40 menit.

Sajikan dalam keadaan panas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar